11 Dalam buku yang aku tulis sebelumnya, Teofilus, tentang semua yang Yesus mulai lakukan dan ajarkan,. 1:2 sampai pada hari ketika Ia diangkat, setelah Ia memberi perintah, melalui Roh Kudus, kepada rasul-rasul yang telah Ia pilih. 1:3 Kepada mereka, Ia juga menunjukkan diri-Nya sendiri hidup setelah Ia menderita, dengan banyak bukti, sambil menampakkan diri kepada
Pembacaansekilas sudah cukup untuk menunjukkan bahwa kisah baptisan (Mat 3:13-17) dan pencobaan (Mat 4:1-11) memiliki keterkaitan yang erat. Kata sambung “maka” ( tote) di 4:1 menyiratkan kesinambungan. Sebutan “Anak Allah” untuk Yesus juga muncul di dua bagian ini (Mat 3:17; 4:3, 6), yang menyiratkan bahwa Yesus dicobai dalam
PDT BUDI ASALI, M. DIV. YESUS MENYEMBUHKAN ANAK YANG KERASUKAN SETAN (LUKAS 9:37-43A) .Lukas 9:37-43a - “ (37) Pada keesokan harinya ketika mereka turun dari gunung itu, datanglah orang banyak berbondong-bondong menemui Yesus. (38) Seorang dari orang banyak itu berseru, katanya: ‘Guru, aku memohon supaya Engkau menengok anakku,
Jikasaja Yesus menganut ketaatan sekuler, Ia tak akan mengatakan,” Berikan kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” (Mat 22:21). Ada gambar kaisar Romawi di mata uang yang Ia pegang,itu adalah milik kaisar dan harus dikembalikan kepada kaisar.
Apaitu anugerah. Ternyata, tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mendapat anugerah itu, kecuali duduk diam di hadirat Tuhan dalam doa. Mengakui dengan sepenuh hati dan dengan pengertian yang benar bahwa kita orang berdosa yang tidak layak apa-apa kecuali neraka. Meminta Tuhan membongkar semua dosa-dosa tersembunyi yang di dalam hati dan
kata sindiran buat bos yang tidak adil. 16 APA YANG DITULIS YESUS DI TANAH? Perempuan yang berbuat zinah Yohanes 81-11 1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. 2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. 3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah 4 lalu berkata kepada Yesus "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. 5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" 6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Apa yang ditulis dengan jari-Nya di tanah ? Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia? Yakobus 412 Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri. Roma 144 7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." 8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Apa pula yang ditulis diatas tanah ? Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. Roma 21 Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Roma 1410 9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Ooh..! Ternyata semua orang merasa dirinya adalah orang berdosa? Padahal mereka adalah para ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, yang taat menjalani segala perintah Hukum Taurat dan segala ketentuannya. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, Roma 323 Oleh karena itu, bersyukurlah bagi orang-orang yang telah bertobat dan percaya kepada-Nya, dan yang telah menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia , yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Petrus 3 18 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena melakukan Hukum Taurat. Roma 3 28 10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" 11 Jawabnya "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Lalu, apakah perempuan yang kedapatan berbuat zinah itu, beroleh pemgampunan ? Ya, perempuan itu telah beroleh pengampunan. Ooh…mengapa hal itu dapat terjadi ? Pertama, karena perempuan itu percaya kepada Yesus yang akan menyelamatkannya, terbukti perempuan itu tidak berusaha membela diri atau berbantah-batahan, ia diam dan berserah diri. Kedua, perempuan itu, bersandar dan berlindung kepada Yesus, sebab ia tahu siapa Yesus sebenarnya, terbukti perempuan itu menyebut-Nya,” Tuhan”. Ketiga, bukti bahwa perempuan itu telah beroleh pengampunan Lalu kata Yesus "Aku pun tidak menghukum engkau. Keempat, Bukti bahwa perempuan itu telah beroleh pengampunan. kata Yesus Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Kelima, apabila perempuan itu belum beroleh pengampunan, tentu Yesus Kristus tidak akan berkata Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Tetapi Yesus akan berkata kepada perempuan itu Bertobatlah! supaya dosamu dihapuskan. " Lalu kata Yesus "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Yesus Membungkuk dan Menulis di Tanah; dan Mereka yang Berdiri Justru Pergi dengan Kepala Tertunduk oleh P. Gregorius Kaha, SVD Pada zaman Yesus, masyarakat cenderung dipisahkan menurut golongannya. Orang Farisi adalah salah satu contohnya golongan ini memisahkan diri dari rakyat kebanyakan atas nama hidup keagamaan. Mereka memposisikan diri sebagai orang-orang yang setia menjaga warisan tradisi dan lebih berhak mengajarkannya. Mereka juga cenderung melihat dan mengajarkan bahwa dosa sebagai kutukan / hukuman dari Allah. Dosa seperti virus yang menjalar, maka setiap pendosa harus dijauhkan / dikucilkan, bahkan dibinasakan. Tetapi ketika Yesus tampil, semua pandangan macam itu dijungkirkbalikkan. Ada konflik, tetapi sikap Yesus jelas Allah Bapa adalah Pengasih dan Penyayang. Tuhan merindukan pertobatan bagi kaum berdosa. Dalam kerangka pikir inilah kita coba memahami kisah Injil tentang orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang membawa kepada Yesus seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Secara hukum memang orang ini harus dirajam, tetapi kata Yesus, “Barangsiapa yang tidak berdosa hendaklah dia yang pertama melemparkan batu ke perempuan ini.” Tetapi tak ada satu pun yang melakukan; malah ketika Yesus membungkuk dan menulis di tanah, Kitab Suci katakan mereka pergi meninggalkan perempuan itu satu persatu mulai dari yang paling tua. Beberapa orang berusaha keras menafsir apa kata-kata yang ditulis Yesus di atas tanah itu? Lain lagi berusaha mencari tahu, dengan bahasa apa Yesus menulis? Yesus menggunakan tangan atau alat bantu menulis? Kenapa yang paling tua dahulu? dll Cara ini baik juga, tetapi lebih bermanfaat kalau kita melihat apa arti simbolik dari tindakan Yesus dengan “membungkuk dan menulis di tanah.” Pertama, Yesus mau menunjukkan bahwa manusia itu rapuh; dia dari debu tanah dan akan kembali kepada debu tanah juga. Dalam Kitab Kejadian kerapuhan manusia selalu dilukiskan dengan debu tanah, artinya manusia itu fana dan tidak sempurna. Kerapuhan manusia ini. selalu menjadi akar manusia jatuh dalam dosa dan salah. Kedua, Yesus mau menunjukkan bahwa karena manusia itu rapuh dan tidak sempurna, dia tidak mempunyai hak apa-apa untuk menghakimi sesamanya. Sikap menganggap diri lebih baik, lebih benar, lebih saleh, dll itu menjadi pemicu lahirnya kecenderungan selalu mempersalahkan orang lain dan tidak peduli pada kepentingan banyak orang. Ketiga, dengan membungkuk dan menulis di tanah, Yesus mau menunjukkan bahwa dosa kesalahan manusia sebesar apa pun diampuni oleh Tuhan. Menulis sesuatu di tanah gampang hapus dan lenyap, tidak bisa disimpan. Mengapa manusia tidak bisa memaafkan atau mengampuni satu sama lain? Pesan untuk kita 1. Kalau kita selama ini berdiri seperti “orang Farisi dan ahli Taurat” yang suka menghakimi sesama, maka kata-kata Yesus tepat buat kita, “Barangsiapa di antara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” Sesudah mendengar dan melihat apa yang dilakukan Yesus, para penuduh itu melepaskan batu satu demi satu, lalu pergi sambil menundukkan kepala. Kalau masih ada “batu-batu” digenggamanmu yang siap engkau lemparkan kepada sesama, lepaskanlah itu karena pada hakekatnya, kita tidak lebih baik dari mereka. 2. Kalau kita berdiri seperti “perempuan dalam kisah Injil tadi” yang dihukum dan mau dibinasakan, tetapi dibela dan diselamatkan oleh Yesus, maka kata-kata Yesus boleh kita renungkan, “Aku pun tidak menghukum engkau, pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” Semoga di masa tobat ini, kita sanggup melepaskan sikap ingat diri kita, dan memandang kepentingan banyak orang dengan hati tulus dan jujur.
TERAS GORONTALO- Kisah Yesus menulis di tanah untuk mempermalukan para ahli Taurat dan orang Farisi adalah salah satu kisah yang penuh misteri dalam Alkitab. Orang mempertanyakan, apa yang ditulis Yesus di tanah hingga menyebabkan ahli Taurat dan orang Farisi malu kemudian berlalu. Dikutip dari akun YouTube Story of Rohani, Yesus menulis tentang dosa dosa tersembunyi para ahli Taurat dan orang Farisi ini. Mereka yang tampak terhormat di depan umum adalah pendosa bejat. Baca Juga Kronologi Penangkapan Nikita Mirzani dan Siapa Sosok Dito Mahendra Dosa itu mereka tutupi dari masyarakat. Namun Yesus tahu dosa - dosa mereka. Karena Yesus adalah Tuhan yang mengetahui segala perbuatan manusia. Ahli Taurat dan orang Farisi ini ingin menjebak Yesus dengan membawa seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menantang Yesus untuk melempari wanita tersebut dengan batu sesuai hukum Musa. Editor Viko Karinda Tags Terkini
May 28, 2020 ABOUT THIS EPISODE Pertanyaan peserta dari Pak Sigit di Grup Gerakan Membaca Alkitab setiap Hari. Apa yang Yesus tulis di tanah? SEARCH PAST EPISODES Search past episodes of GEMAS - Gerakan Membaca Alkitab Setiap Hari. OTHER EPISODES IN THIS PODCAST Jawaban dari pertanyaan Ibu Grace di grup GEMAS GKI Bintama. Pertanyaan Mengapa rasanya jawaban Yesus di Yoh 1423 dst tidak nyambung dengan pertanyaan yang dilontarkan Yudas dlm Yoh 1422? Jawaban atas pertanyaan Bang Bastian di Grup GEMAS Gerakan Membaca Alkitab Setiap Hari. Mengapa di Injil Yohanes tidak dicatat kisah tentang perjamuan terakhir last supper dan apakah benar Yohanes adalah murid yang paling dikasih Yesus? Jawaban dari pertanyaan Bang Bastian di Grup GEMAS. Mau nanya pak Abs, tentang hantu, apakah di kristen percaya hantu itu ada? Pada saat murid2 Yesus melihatnya berjalan di atas air, menyangka kalau itu hantu; pada saat Yesus menampakkan diri "..rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada dagi… Berikut ini adalah jawaban dari beberapa pertanyaan seperti apa maksud yang terdahulu menjadi yang terakhir, penjelasan perumpamaan bendahara yang tidak jujur, hal mengikut Yesus, dan perumpamaan tentang uang mina. Dalam podcast ini, pengertian "kebanggaan" maksudnya adalah "kesombongan". Disclaimer The podcast and artwork embedded on this page are from Yohannes ABS, which is the property of its owner and not affiliated with or endorsed by Listen Notes, Inc. EDIT Thank you for helping to keep the podcast database up to date. RECOMMENDATIONS
Lanjut ke konten Pembacaan Alkitab Yohanes 8 1 – 59 Dalam dunia pekerjaan penuh dengan persaingan yang ketat antara pegawai yang satu dengan pegawai lainnya untuk sebuah posisi yang lebih baik. Kita sebagai seorang pekerja pasti mengalami hal yang sama, bekerja sungguh-sungguh untuk menunjukkan kepada pimpinan dan pegawai lain bahwa kitalah yang terbaik. Kita pasti mengenal bahwa di dalam pekerjaan ada banyak orang yang mendukung dan tidak sedikit juga orang yang tidak mendukung bahkan menggunakan banyak cara untuk menjatuhkan yang lain. Kita juga tahu bahwa ada banyak pemimpin bangsa kita yang jatuh karena memberi cela bagi mereka untuk dijatuhkan. Pagi hari ini melalui renungan Firman Tuhan yang kita baca mengajarkan kita untuk belajar dari kehidupan Yesus yang bijaksana. Pada Yoh. 8 1 -11 menceritakan bahwa pada saat Yesus sedang mengajar di bait Allah, orang farisi dan ahli taurat datang kepada Yesus dan membawa seorang perempuan yang berbuat zinah. Orang farisi dan ahli taurat berkata, perempuan ini berzinah dan harus dilempari dengan batu dengan tujuan mau menjatuhkan Yesus. Pertanyaan yang di lontarkan oleh orang farisi dan ahli taurat secara logis manusia hanya menghasilakan dua jawaban yaitu Ya dan Tidak. Jika Yesus menjawab Ya, Yesus bukan Allah yang bisa mengampuni. Jika Jawaban Yesus Tidak, Yesus bukan Allah yang menggenapi Firmannya. Apa yang dilakukan oleh Yesus, yaitu membungkuk dan menulis dengan jari-Nya ditanah. Inilah yang harus kita kerjakan untuk mengambil sebuah keputusan yang bijaksana seperti Yesus. “Membungkuk dan menulis di tanah”. Apa makna yang bisa kita ambil dari pesan ini dalam menolong kita untuk mengambil keputusan yang bijaksana? Membungkuk adalah merendahkan diri di hadapan Tuhan dengan membawa masalah yang sedang kita alami. Menulis di tanah adalah menuangkan apa isi hati kita kepada Tuhan sampai isi hati yang paling dalam dan sambil merenungkan apa jawaban yang diinginkan Tuhan. Pagi ini kita sudah menerima dua pesan singgkat yang sederhana melalui renungan pembacaan Firman Tuhan yaitu dua cara yang kita kerjakan untuk mengambil keputusan yang bijaksana yaitu Dengan membungkuk dan Menulis ditanah, seperti Yesus menjawab orang farisi dan ahli taurat “Barangsiapa yang tidak berdosa biar dialah yang lebih dahulu melempari perempuan itu” sebuah jawaban yang tidak kita bayangkan dan hal yang sama akan kita alami ketika kita melakukan Firman Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.
apa yang yesus tulis di tanah