Keseniandiartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan. Sedangkan bentuk keindahan yang beranakaragam itu muncul dari imajinasi kreatif manusia. Selain itu, tentunya juga dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia. Sunda. Seni dihartikeun salaku sagala kahayang manusa pikeun kaéndahan. Sedengkeun rupa-rupa wangun kaéndahan
Kesenianbisa diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan. Bentuk keindahan yang beraneka ragam timbul dari imajinasi kreatif yang dapat memberi kepuasan batin bagi manusia. Secara garis besarnya, bentuk kesenian terbagi dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni musik, dan seni tari. Contoh Budaya
PengertianHasrat, Jenis, dan Contohnya. Manusia adalah seorang individu yang memiliki beragam arti karakter maupun perilaku. Setiap yang dilakukannya menjadi simbol atau lebeling untuk mereka sendiri dan itulah yang dinamakan branding dalam diri manusia. Sehingga agar seseorang mendapat julukan yang baik maka dirinya harus melakukan perbuatan
Nilaiestetik. Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Manusiaharus membedakan keindahan pada benda abstrak dan pada benda yang indah. Dapat di bedakan pada bahasa inggris "Beauty" (keindahan) dan "The Beautiful" (Benda atau hal indah). Ada Juga perbedaan menurut luasnya pengertian : a.Keindahan dalam arti luas. b.Keindahan dalam arti estetis murni. c.Keindahan dalam arti terbatas.
kata sindiran buat bos yang tidak adil. Jakarta Pengertian estetika kerap kali disandingkan dengan dunia seni. Istilah ini memang digunakan sebagai kata sifat ketika subjek yang dibahas adalah keindahan atau seni. Estetika merupakan prinsip kuno yang berkisar pada sifat keindahan. 6 Potret Makanan Tersusun Rapi dalam Wadah Ini Menarik, Enak Dilihat 6 Onigiri Unik Bentuk Binatang Ini Bikin Enggak Tega Makannya Aesthetic adalah Bahasa Keindahan dan Rasa, Pahami Aspek Penilaiannya Namun, istilah estetika ini tak hanya digunakan pada bidang seni, melainkan bagian dari studi filosofis. Estetika dapat didefinisikan secara sempit sebagai teori keindahan, atau lebih luas lagi jika digabungkan dengan filsafat seni. Pengertian estetika sebenarnya merupakan studi filosofis tentang keindahan dan rasa. Estetika didasarkan pada fakta bahwa orang lebih menyukai hal-hal yang indah. Estetika juga sering digunakan sebagai dasar dalam berabagai bidang seperti desain, arsitektur, dan seni. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Jumat 10/12/2021 tentang pengertian plastik bisa disulap menjadi lukisan indah di tangan seorang seniman asal Tanah Karo, Sumatera Utara, Edy Suranta Ginting. Edy menggabungkan kecintaannya kepada seni dengan kepedulian terhadap pelestarian menunjukkan master mural di selembar kertas dalam acara Project 1/Mural Cikini di Taman Plaza Teater Besar, TIM, Jakarta, Selasa 20/8/2019. Mural tersebut digelar dalam rangka menata estetika ruang publik sebagai sarana interaksi visual masyarakat. S. NugrohoMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pengertian estetika adalah cabang filsafat yang menalaah dan membahas tentang seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya. Pengertian estetika adalah kepekaan terhadap seni dan keindahan. Jika ditelaah dari asalnya, estetika berasal dari bahasa Yunani aisthetikos yang artinya keindahan, sensitivitas, kehidupan, dan berakitan dengan persepsi akal. Ia merupakan turunan dari istilah aisthanomai yang artinya "saya melihat, meraba, merasakan". Istilah ini pertama digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk mendeskripsikan ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan. Baumgarten memilih "estetika" karena dia ingin menekankan pengalaman seni sebagai sarana untuk mengetahui. Definisi estetika Baumgarten dalam fragmen Aesthetica 1750 kadang-kadang dianggap sebagai definisi pertama estetika modern. Melansir Britannica, pengertian estetika adalah sebuah studi filosofis tentang keindahan dan rasa. Estetika terkait erat dengan filsafat seni. Ia berkaitan dengan sifat seni dan konsep-konsep di mana karya seni individu ditafsirkan dan dievaluasi. Pengertian estetika lebih luas cakupannya daripada filsafat seni yang merupakan salah satu cabangnya. Estetika tidak hanya berurusan dengan sifat dan nilai seni, tetapi juga dengan tanggapan terhadap objek alam yang menemukan ekspresi dalam bahasa seni. Estetika mengkaji respon domain afektif terhadap suatu objek atau fenomena. Penilaian nilai estetika bergantung pada kemampuan untuk membedakan pada tingkat sensorik. Dalam istilah visual, estetika mencakup faktor-faktor seperti keseimbangan, warna, gerakan, pola, skala, bentuk, dan bobot Estetika Menurut Para Ahli- Bruce Allsopp. Pengertian estetika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses dan aturan dalam menciptakan suatu karya seni, yang diharapkan bisa menimbulkan perasaan positif bagi orang yang melihat dan merasakannya. - Menurut J. W. Moris. Pengertian estetika adalah suatu objek seni “art”. Selanjutnya, J. W. Moris juga menjelaskan bahwa pengertian estetika adalah sama dengan seni karena estetika dapat dikenakan pada berbagai objek, baik yang indah maupun tidak. - Menurut Herbert Read. Pengertian estetika adalah kesatuan dan hubungan bentuk yang ada di antara penserapan indrawi manusia, biasanya manusia menganggap estetika ialah seni atau seni akan selalu mengandung nilai keindahan. - William Haverson. Pengertian estetika adalah segala hal yang berhubungan dengan sifat dasar nilai-nilai nonmoral suatu karya seni. - Menurut Dra. Artini Kusmiati. Pengertian estetika adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan sensasi keindahan yang baru bisa dirasakan seseorang jika terjalin perpaduan yang harmonis antar elemen yang ada dalam suatu EstetikaSeekor kucing duduk dengan latar belakang Mural Cikini Project 1 di Taman Plaza Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat 23/8/2019. Project 1/Mural Cikini yang diikuti oleh 4 seniman digelar dalam rangka menata estetika ruang publik dengan goresan cat. FananiMengutip Fimela, unsur-unsur estetika di antaranya adalah - Bentuk. Unsur ini juga bisa disebut dengan shape, yang berpengaruh terhadap objek. Seseorang akan beranggapan bentuk tersebut estetika, jika memiliki bentuk yang unik dan beda dari yang lainnya. Unsur bentuk terdiri dari dua jenis, yaitu dua dimensi dan tiga dimensi. - Warna. Warna bisa memberikan suatu keindahan terhadap suatu karya seni. Ia bisa meningkatkan keindahan pada suatu benda dan objek lainnya. Unsur warna yang digunakan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan orang yang menggunakan karya seni tersebut. - Tema. Unsur tema adalah suatu ide dasar, gagasan awal atau pokok pikiran, yang dipikirkan dan dibuat pencipta objek atau karya seni, untuk ditujukan kepada orang lain. - Motif Hias. Selain warna, adanya unsur motif hias juga bisa menambah nilai estetika suatu objek. Motif hias ditunjukkan melalui pola atau gambar yang menjadi hiasannya pada suatu objek atau EstetikaTeori Estetik Formil Teori ini menyatakan bahwa keindahan eksterior bangunan melibatkan masalah bentuk dan warna. Teori ini memandang keindahan sebagai hasil formal dari lebar, tinggi, ukuran, dan warna. Teori Estetik Ekspresionis Teori ini mengatakan bahwa keindahan tidak selalu terwujud melalui bentuknya, tetapi melalui maksud, tujuan, atau ekspresi. Teori ini mengasumsikan bahwa mayoritas keindahan suatu karya seni tergantung pada apa yang diungkapkannya. Teori Estetik Psikologis Menurut teori ini keindahan dibagi menjadi 3 aspek, yaitu - Keindahan adalah hasil dari emosi yang hanya dapat ditunjukkan dengan metode psikoanalitik. - Keindahan adalah hasil dari kepuasan pemirsa dengan objek yang dilihatnya. - Keindahan dalam arsitektur adalah ritme yang sederhana dan mudah Teori Esensialitas Prinsip ini menyatakan bahwa seseorang yang menilai sesuatu yang indah berbicara tentang sesuatu yang memberikan kesenangan yang dihasilkan dari kemampuan manusia pada umumnya. Teori Bentuk Tujuan Dalam teori ini, jika ketiga teori sebelumnya berhubungan dengan subjek yang mengalami keindahan, dan kita dapat melihat teori keempat dari objek keindahan itu Mempelajari EstetikaIlustrasi Lukisan. Sumber PixabayEstetika sering kali disamakan dengan keindahan. Namun, sebenarnya, estetika mencakup bauran yang lebih luas dalam filsafat. Keberadaan estetika memberi manfaat dalam berbagai aspek kehidupan. Adapun beberapa manfaat dari estetika adalah sebagai berikut - Estetika menambah pengetahuan manusia mengenai unsur-unsur keindahan dalam seni, beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. - Menambah kemampuan manusia dalam menilai dan mengapresiasi suatu karya seni. - Meningkatkan rasa kecintaan lengkap dengan apresiasi manusia terhadap keindahan alam, seni, dan keunikan budaya bangsanya. - Menambah pengetahuan manusia mengenai nilai-nilai kesenian serta keindahan. - Memupuk rasa cinta seseorang terhadap kesenian dan kebudayaan bangsa sendiri.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indonesia Kesenian diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan. Sedangkan bentuk keindahan yang beranakaragam itu muncul dari imajinasi kreatif manusia. Selain itu, tentunya juga dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia. Sunda Seni dihartikeun salaku sagala kahayang manusa pikeun kaéndahan. Sedengkeun rupa-rupa wangun kaéndahan timbul tina imajinasi kréatif manusa. Salian ti éta, tangtuna ogé bisa méré kasugemaan batin pikeun manusa. Bagaimana cara menggunakan terjemahan teks Indonesia-Sunda? Semua terjemahan yang dibuat di dalam disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak" Kebijakan Privasi Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi
Manusia adalah seorang individu yang memiliki beragam arti karakter maupun perilaku. Setiap yang dilakukannya menjadi simbol atau lebeling untuk mereka sendiri dan itulah yang dinamakan branding dalam diri manusia. Sehingga agar seseorang mendapat julukan yang baik maka dirinya harus melakukan perbuatan baik pula. Sayangnya, tidak semua manusia dapat menahan setiap hawa nafsu yang bisa menjerumuskannya pada lubang kesalahan. Setiap orang kadang memiliki kemauan, hasrat yang bisa mengarah pada sikap positif maupun sikap negatif. Dari semua yang dilakukannya tersebut akan menjadi kebiasaan dan label untuk diri mereka sendiri. Pada dasarnya hasrat yang dikenal dengan istilah animo lebih megacu pada rasa ingin mencoba atas apa yang diinginkan dalam diri manusia, mulai dari hal-hal baik sampai negatif. Atas dasar inilah Setiap manusia memiliki hasrat yang berbeda-beda dan tidak dapat disamakan secara merata. Oleh karenanya masing-masing orang akan merasakan kepuasan tersendiri atas hasrat yang telah mereka capai. Pengertian Hasrat Hasrat adalah gejalan keinginan atas kemauan yang umum terjadi dalam psikologi. Hasrat identik dengan perbuatan yang selalu ingin dilakukan secara berulang kali maupun pada waktu tertentu hingga rasa bosan itu muncul. Pengertian Hasrat Menurut Para Ahli Adapun definisi hasrat menurut para ahli, antara lain sebagai berikut; KBBI, definisi hasrat adalah serangkain bentuk keinginan yang kuat untuk berbuat suatu hal, melakukan, atau mengikuti tindakan sosial yang dilakukan seseorang dalam waktu tertentu. Winkel, hasrat adalah minat yang hadir dari sikap kesukaan kecenderungan hati kepada sesuatu, keinginan yang ingin dilakukan. Mulaya 2003, hasrat adalah ecenderungan seseorang untuk melakukan perbuatan tertentu yang muncul akibat ketertertarik pada bidang tertentu sekaligus merasa senang untuk melakukannya. Jenis Hasrat Umumnya jenis hasrat ada beberapa macam dan berikut dibawah ini penjelasannya adalah Vital Hasrat vital adalah suatu kemauan yang bentuknya sangat penting untuk dilakukan sekaligus dapat menjadi kebiasaan pada manusia. Umumnya hasrat vital ini terbagi menjadi 3 hal yaitu Hasrat kesederhanaan Sikap atau perilaku kesederhanaan bisa jadi tidak dapat dilakukan oleh semua orang. Melainkan karakter ini akan dimiliki oleh setiap individu karena atas dasar kemauan dalam dirinya sendiri dan merasa nyaman atas rasa kesederhanaan tersebut. Tentunya hasrat kesederhanaan ini akan membawa dampak positif bagi setiap orang yang melakukannya. Salah satu dampaknya diantaranya yaitu tercipta rasa syukur yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak sombong, memiliki kepribadian yang humble dan lain sebagainya. Hasrat kerakusan Keinginan untuk bertindak rakus dalam diri manusia pastinya bisa saja terjadi. Pada umumnya kerakusan itu sendiri adalah tingkah laku ingin mendapatkan semua yang dimau tanpa menyisakan untuk orang lain. Sifat semacam ini pasti bisa menimbulkan rasa tidak sopan atas perbuatan yang dilakukannya tersebut, terlebih lagi apabila kerasukan seseorang ditunjukkan dihadapan banyak orang, maka hal tersebut bisa saja akan mempermalukan dirinya sendiri. Hasrat peminum Hasrat peminum sebetulnya adalah contoh perilaku menyimpang dalam diri seseorang yang sifatnya negatif karena tidak patut untuk dicontoh. Keinginan besar tersebut menjadi sebuah hasrat yang mana apabila tidak dilakukan dapat membuat seseorang gelisah. Sosial Hasrat sosial adalah sikap keinginan dalam diri manusia untuk melakukan sebuah interaksi sosial dengan lingkungan sosial sekitar, sebagaimana kodratnya yang disebut makhluk sosial atau individu yang akan memerlukan bantuan dari orang lain. Maka dari itu rasa kemauan ini berwujud untuk menciptakan keinginan dalam mencari teman maupun rasa persatuan. Mencari teman Rasa ingin memiliki hubungan sosial dengan orang lain yang disebut sebagai rasa pertemanan agar tercipta komunikasi dan interaksi yang lebih intensif baik antara dua orang maupun lebih. Mencari persatuan Keinginan untuk bersatu dengan contoh lingkungan sosial sekitar walaupun ada banyak perbedaan yang harus dihadapi. Namun rasa persatuan ini diharapkan dapat membuat setiap individu merasa saling memiliki dan dapat membantu satu sama lain. Egoistis Hasrat egoistis adalah keinginan yang sifatnya atas dasar pola pikir baik dari perilaku postif maupun negatif. Biasanya hasrat ini akan menyebabkan seseorang memiliki perilaku sesuai dengan kebiasaan dan yang diinginkannya. Berikut berapa macam hasrat egoistis adalah Hasrat ketamakan Sikap tamak pada dasarnya hampir disamakan dengan karakter rakus. Umumnya perilaku ini dapat terjadi dalam diri seseorang karena mereka merasa harus menguasai beberapa hal agar dirinya menjadi manusia yang lebih maju. Namun sayangnya perilaku semacam ini sangat buruk untuk dicontoh. Hasrat kikir Sifat kikir termasuk hasrat yang tidak baik dalam diri manusia. Kikir sendiri adalah perbuatan yang tidak ingin mengeluarkan hartanya sama sekali untuk membantu orang yang sedang susah. Hasrat menyanyangi diri sendiri Keinginan untuk menyanyangi diri sendiri merupakan perbuatan yang postif dan bisa berdampak baik pula untuk masing-masing individu. Setiap manusia yang memiliki rasa semacam ini akan berusaha untuk mengontrol dirinya agar berbuat baik dan menjaga keadaanya dengan baik dalam hal kesahatan maupun mental. Hasrat tidak sopan Hasrat tidak sopan ternyata bisa dimiliki oleh manusia. Sikap ini pada umumnya terjadi karena suatu kebiasaan yang sudah dilakukan sejak lama, sehingga mereka tidak memiliki didikan yang baik dan berujung pada perilaku tidak sopan yang dianggapnya tidak bermasalah. Abstrak Hasrat yang abstrak adalah keinginan atau kemauan yang terjadi dalam diri manusia dan bentuknya tidak dapat dilihat secara konkret, namun dapat dirasakan dengan hati. Hasrat kejujuran Sikap kejuuran pada dasarnya hanya bisa dirasakan dalam diri seseorang yang melakukan perbuatan tersebut. Karena sifatnya yang dapat dirasakan dan tidak mudah orang lain untuk menebak apakah mereka jujur atau berbohong. Namun hasrat semacam ini sangat baik untuk dimiliki seseorang agar dampak baik lainnya dapat mengikutinya. Hasrat melakukan penipuan Sama halnya dengan kejujuran, pada dasarnya sikap penipuan ini merupakan perbuatan yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh orang lain. sehingga keinginan seseorang untuk menipu bisa saja menjadi rahasia dalam dirinya sendiri. Namun hasrat semacam ini sangat kurang baik apabial dimiliki setiap individu, karena dampaknya buruk bagi orang lain maupun diri sendiri. Hasrat melakukan kewajiban Hasrat melakukan kewaiban termasuk hasrat yang wujudnya abstrak, karena tidak semua manusia mengetahui masing-masing kewajiban yang dimiliki orang lain. Apabila kewajiban ini sifatnya baik maka hasrat atau keinginan tersebut dapat berdampak baik pula dalam diri setiap orang. Contoh Hasrat Beberapa contoh dari sebuah hasrat yang diuraikan sebagai berikut Hasrat ingin menjadi pribadi yang lebih baik Rasa keinginan untuk berubah menjadi orang yang lebih baik mungkin seringkali menghampiri setiap perasaan manusia. Keadaan semacam ini tentunya dapat membuat setiap individu melakukan koreksi atau instropeksi diri atas segala kesalahan maupun hal-hal buruk yang sebelum-sebelumnya sudah mereka lakukan. Atas rasa bersalah tersebut seeorang memiliki keinginan untuk memperbaiki dirinya dan mencoba untuk melakukan sesuatu hal yang sifatnya lebih postif. Misalkan dari yang dulunya adalah pemabok menjadi manusia yang lebih baik dan meninggalkan perbuatan-perbuatan buruknya tersebut. Hasrat ingin memakan makanan yang serba pedas Manusia pada dasarnya memang memiliki selera makan yang berbeda-beda. Ada contoh hasrat atau keinginan dalam hal selera makanan yaitu rasa ingin mencoba segala menu makanan yang serba pedas. Hal ini terjadi atas kemauan dirinya sendiri yang sudah merasa suka dengan rasa pedas tersebut walaupun sakit perut akan dialaminya sendiri. Hasrat ingin menolong orang lain Hasrat ingin menolong orang lain bisa saja terjadi dalam diri seseorang atas dasar apa yang sudah dilihatnya. Oleh karena itu manusia memiliki rasa iba dan menarik diri mereka untuk melakukan perbuatan baik antar sesama manusia. Misalkan gotong royong, menolong orang lain yang sedang membutuhkan makanan dengan cara membelikannya makanan agar orang tersebut tidak merasa kelaparan lagi. Hasrat ingin membalas dendan dengan orang lain Contoh hasrat yang satu ini termasuk perbuatan negatif, karena rasa balas dendam yang ada dalam diri manusia tersebut. Sebetulnya balas dendam adalah keinginan untuk melakukan perbuatan yang serupa atas apa yang sudah menimpa dirinya selama ini kepada orang lain yang telah berbuat demikian. Contohnya seseorang dahulunya pernah disakiti hatinya karena akan meminjam uang kepada orang lain namun tidak diberikan, pada saat orang tersebut sudah berhasil mereka tidak mau memberikan pinjaman balik kepada orang yang dahulu kala karena merasa kesal dan sakit hati atas perlakuan dahulunya. Demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian hasrat menurut para ahli, jenis, dan contohnya yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberikan edukasi bagi kalian yang membutuhkannya.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN I. MANUSIA Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. A. Dua Unsur yang Membangun Manusia 1. Manusia terdiri dari empat unsur yang terkait a. Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak dari luar, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu. b. Hayat, yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak. c. Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan. d. Nafas, yaitu kesadaran tentang diri sendiri. 2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur a. Id, merupakan kepribadian paing primitif dan paling tidak nampak. Id juga merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran unconcious. b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, sering disebut kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran yang dapat dimengerti oleh orang lain. c. Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira- kira pada usia lima tahun. Berkembang secara internal dalam diri individu, terbentuk dari lingkungan eksternal. B. Hakikat Manusia Hakekat manusia adalah sebagai berikut a. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. b. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial. c. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya. d. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai tuntas selama hidupnya. e. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati f. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas g. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat. h. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial. Perbedaan manusia dengan makhluk lainnya. Perbedaan yang paling antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan. Dibanding dengan makhluk lainnya, manusia mempunyai kelebihan yaitu kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan makhluk lain hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas. Berikut ini adalah 7 di antara banyak keistimewaan yang dimiliki oleh manusia 1. Punya masa menopause Manusia khususnya wanita hanya akan bereproduksi sampai tiba pada suatu masa yang disebut menopause. 2. Melewati masa kecil lebih lama Manusia menghabiskan waktu yang lebih lama untuk tinggal bersama dan mengasuh keturunannnya. Beberapa ahli menduga hal ini dipicu oleh ukuran otak manusia yang lebih besar, sehingga butuh waktu lebih lama untuk berkembang dengan sempurna. 3. Wajah memerah saat tersipu Dari semua bentuk ekspresi, wajah yang memerah saat tersipu malu adalah yang paling unik dan hanya terjadi pada manusia. 4. Bisa menciptakan api Kemampuan manusia untuk membuat api adalah bekal penting dalam memenangkan seleksi alam. 5. Mengenal pakaian Secara alami manusia tidak punya pelindung terhadap perubahan suhu di permukaan kulitnya. Namun dengan kecerdasan yang dimiliki, manusia bisa membuat pakaian yang menggantikan fungsi bulu pada beberapa jenis binatang. 6. Berbicara Sejak kurang lebih tahun yang lalu, manusia memiliki tenggorokan yang posisinya lebih rendah dibandingkan pada simpanse. 7. Jemari tangan yang fleksibel Manusia adalah satu-satunya spesies yang bisa memutar jempol tangannya ke berbagai arah hinggga 360 derajat. Jari-jari yang lain juga lebih fleksibel dibandingkan primata, sehingga manusia menjadi spesies paling terampil dalam memanfaatkan peralatan. C. Kepribadian bangsa timur Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur, mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualis dan saling tolong menolong. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Bangsa timur identik dengan benua asia yang sebagian besar penduduknya berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Bagan Psiko-sosiogram Manusia 1. Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar. Tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri. Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari – hari. 2. Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya. 3. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkankepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya. 4. Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. 5. Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli. 6. Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai. II. KEBUDAYAAN A. Pengertian kebudayaan Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia. Pengertian Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat serta setiap kecakapan, dan kebiasaan. Bisa juga diartikan sebagai segala hal yang kompleks, yang di dalamnya berisikan kesenian, kepercayaan, pengetahuan, hukum, moral, adat istiadat serta keahlian ataupun ciri khas lainnya yang diperoleh individu sebagai anggota dalam suatu masyarakat. B. Tokoh kebudayaan Tokoh kebudayaan nasional 1. Panji Inu Kertapati Figur Panji cukup terkenal di Jawa bagian timur dan digambarkan sebagai pembawa kebudayaan di pulau Jawa. Panji Inu Kertapati dianggap sebagai pahlawan budaya nusantara. Panji digambarkan sebagai ideal lelaki Jawa. Diperkirakan bahwa sebagai tokoh Panji sudah ada dalam sastra kuno. 2. Pendapat beliau Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. 3. Ki Hajar Dewantara Pendapatnya Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. 4. Basuki Abdullah Basuki Abdullah adalah salah seorang maestro pelukis Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis. Ia pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka Jakarta dan karya-karyanya menghiasi istana- istana negara dan kepresidenan Indonesia, disamping menjadi barang koleksi dari penjuru dunia. 5. R. Seokmono Pendapatnya Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan. Drs. R. Soekmono adalah salah satu arkeolog dari Indonesiadan pernah memimpin proyek pemugaran Candi Borobudur pada tahun 1971-1983. Soekmono merupakan orang Indonesia pertama yang lulus sebagai doktorandus dalam Pada tahun 1970. Tokoh kebudayaan dunia 1. Leonardo da Vinci Leonardo da Vinci lahir di Vinci, provinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun adalah arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe “manusia renaisans” dan sebagai genius universal. 2. Ludwig van Beethoven Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman Klasik dan Zaman Romantik. Semasa muda,ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di Wina, Austria, tempatnya tinggal. Namun, pada tahun 1801, ia mulai kehilangan pendengarannya 3. Michelangelo Merisi da Caravaggio Ia terkenal untuk sumbangan studi anatomi di dalam Seni Rupa. Karyanya yang dianggap terbaik adalah Patung David, Pietà, dan Fresko di langit-langit Kapel Sistina. 4. William Shakespeare seorang penulis Inggris yang seringkali disebut orang sebagai salah satu sastrawan terbesar Inggris. Ia menulis sekitar 38 sandiwara tragedi, komedi, sejarah, dan 154 sonata, 2 puisi naratif, dan puisi-puisi yang lain C. Unsur-Unsur Kebudayaan 7 unsur kebudayaan universal 1. Sistem Bahasa Bahasa merupakan suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus sebagai alat perantara yang paling utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasikan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan. 2. Sistem Pengetahuan Sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang digunakannya. Sistem pengetahuan meliputi flora dan fauna, ruang pengetahuan tentang alam sekitar, waktu, ruang dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia serta tubuh manusia. 3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial Organisasi sosial merupakan sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial meliputi kekerabatan, asosiasi, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, dan perkumpulan. 4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Jumlah dari semua teknik yang dimiliki oleh para anggota dalam suatu masyarakat yang meliputi cara bertindak dan berbuat dalam mengelola dan mengumpulkan bahan-bahan mentah, kemudian bahan tersebut dijadikan sebagai alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat transportasi, dan kebutuhan hidup lainnya yang berupa material. 5. Sistem Mata Pencaharian Hidup Sistem mata pencaharian hidup adalah segala usaha atau upaya manusia untuk medapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi meliputi berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam, perikanan, peternakan, dan perdagangan. 6. Sistem Religi Sistem religi bisa diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan tidak dapat dijangkau oleh akal dan pikiran. Sistem religi meliputi sistem kepercayaan, sistem nilai, pandangan hidup, komunikasi keagamaan, dan upacara keagamaan. 7. Kesenian Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan atau estetika. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu muncul dari sebuah permainan imajinatif dan kreatif. Perbedaan Kebudayaan Dalam Dua Bentuk Wujud 1. Kebudayaan material Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata. Kebudayaan material juga mencangkup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, dan gedung pencakar langit. 2. Kebudayaan nonmaterial Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, yaitu seperti dongeng, cerita rakyat dan lagu atau tari tradisional. D. Wujud Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan terbagi atas beberapa hal, yaitu 1. Nilai Budaya Nilai – nilai ini dipelajari oleh masyarakat sejak kecil, sulit untuk digoyahkan dan menghasilkan gagasan di kemudian hari. Dapat berupa buah pikiran, tingkah laku, maupun benda – benda tertentu. 2. Sistem Budaya Sifatnya abstrak, dalam perwujudannya berpola dan berdasarkan sistem tertentu. 3. Sistem Sosial Kebudayaan dalam sistem sosial sifatnya konkret dan dapat diabadikan. Sistem ini menggambarkan tingkah laku manusia yang terus berjalan dengan pola tertentu dan aturan tertentu. E. Orientasi Nilai Budaya Ada lima masalah pokok kehidupan manusia dalam setiap kebudayaan yang dapat ditemukan secara universal. Menurut Kluckhohn dalam Pelly 1994 kelima masalah pokok tersebut adalah 1 masalah hakekat hidup, 2 hakekat kerja atau karya manusia, 3 hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, 4 hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar, dan 5 hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya. F. Perubahan Kebudayaan Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan 1. Terbiasanya masyarakat tersebut mempunyai hubungan/kontak kebudayaan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut. 2. Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan tersebu 3. ditentukan oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama 4. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan unsur kebudayaan baru. 5. Suatu unsur kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu masyarakat kalau sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut. 6. Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan Penyebab Terjadinya Gerak Atau Perubahan Kebudayaan a. Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat Sebab Intern 1 Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk. 2 Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru discovery ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama invention. 3 Munculnya berbagai bentuk pertentangan conflict dalam masyarakat. 4 Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. b . Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat Sebab Ekstern 1 Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa. 2 Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat me-nyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah. 3 Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. G. Kaitan Manusia dan Kebudayaan Hubungan manusia dengan kebudayaan adalah kebudayaan merupakan hasil dari ide, gagasan dan pemikiran baik nyata ataupun abstrak dan juga rancangan hidup masa depan. Sehingga dapat diartikan pula bahwa semakin tinggi tingkat kebudayaan manusia, semakin tinggi pula tinggkat pemikirian setiap manusia. Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan Contoh Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda urban dan rural ways of life Contoh Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang di besarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai sense of value. Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial. Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Pengertian Dialektis artinya antara hakikat yang terdapat pada manusia itu berpengaruh dan mempengaruhi hakikat yang ada pada kebudayaan. Tahap Dalam Proses Dialektis Proses dialektis ini tercipta melalui 3 tahap yaitu 1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia. 2. Obyektifitas, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif yaitu suatu kenyataan yang terpisah dalam manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian, masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia. 3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya, manusia mempelajari kembali masyarakat sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehinga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat. Sumber
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia pada umumnya menyukai sesuatu yang indah, baik terhadap keindahan alam maupun keindahan seni. Keindahan alam adalah keharmonisan yang menakjubkan dari hukum-hukum alam yang dibukakan untuk mereka yang mempunyai kemampuan untuk menerimanya. Sedangkan keindahan seni adalah keindahan hasil cipta manusia seniman yang memiliki bakat untuk menciptakan sesuatu yang indah. Pada umumnya manusia mempunyai perasaan keindahan. Rata-rata manusia yang melihat sesuatu yang indah akan terpesona. Namun pada hakikatnya tidak semua orang memiliki kepekaan terhadap keindahan itu sendiri. Keindahan tentang seni telah lama menarik perhatian para filosof mulai dari zaman Plato sampai zaman modern sekarang ini. Teori tentang keindahan muncul karena mereka menganggap bahwa seni adalah pengetahuan perspektif perasaan yang khusus. Keindahan juga telah memberikan warna tersendiri dalam sejarah peradaban manusia. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan membahas pengertian estetika, sejarah perkembangan estetika, serta hubungan antara manusia dengan estetika. Mengenal Pengertian Estetika Estetika adalah cabang ilmu yang membahas masalah keindahan. Bagaimana keindahan bisa tercipta dan bagaimana orang bisa merasakannya dan memberi penilaian terhadap keindahan tersebut. Maka filsafat estetika akan selalu berkaitan dengan baik dan buruk, indah dan jelek. Bukan berbicara tentang salah dan benar seperti dalam epistemologi. Secara etimologi, estetika diambil dari bahasa Yunani, aisthetike yang berarti segala sesuatu yang dapat dicerna oleh indra. Estetika membahas refleksi kritis yang dirasakan oleh indera dan memberi penilaian terhadap sesuatu, indah atau tidak indah, beauty or ugly. Estetika disebut juga dengan istilah filsafat keindahan. Emmanuel Kant meninjau keindahan dari 2 segi, pertama dari segi arti yang subyektif dan kedua dari segi arti yang obyektif. a. Subyektif Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa sangkut paut dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang pada si penghayat. b. Obyektif Keserasian dari suatu obyek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh obyek ini tidak ditinjau dari segi gunanya. Bagi Immanuel Kant , sarana kejiwaan yang disebut cita rasa itu berhubungan dengan dicapainya kepuasan atau tidak dicapainya kepuasaan atas obyek yang diamati. Rasa puas itu pun berkaitan dengan minat seseorang atas sesuatu. Suatu obyek dikatakan indah apabila memuaskan minat seseorang dan sekaligus menarik minatnya. Pandangan ini melahirkan subyektivisme yang berpengaruh bagi timbulnya aliran-aliran seni modern khususnya romantisme pada abad ke-19. Menurut Al-Ghazali, keindahan suatu benda terletak di dalam perwujudan dari kesempurnaan. Perwujudan tersebut dapat dikenali dan sesuai dengan sifat benda itu. Disamping lima panca indera, untuk mengungkapkan keindahan di atas Al Ghazali juga menambahkan indra ke enam yang disebutnya dengan jiwa ruh yang disebut juga sebagai spirit, jantung, pemikiran, cahaya. Kesemuanya dapat merasakan keindahan dalam dunia yang lebih dalam yaitu nilai-nilai spiritual, moral dan agama. Kaum materialis cenderung mengatakan nilai-nilai berhubungan dengan sifat-sifat subjektif, sedangkan kaum idealis berpendapat nilai-nilai bersifat objektif. Andaikan kita sepakat dengan kaum materialis bahwa yang merupakan nilai keindahan itu merupakan reaksi-reaksi subjektif, maka benarlah apa yang terkandung dalam sebuah ungkapan “Mengenai masalah selera tidak perlu ada pertentangan”. Sama seperti halnya orang-orang yang menyukai lukisan abstrak, jika sebagian orang mengatakan lukisan abstrak aneh, maka akan ada juga orang yang mengatakan bahwa lukisan abstrak itu indah. Reaksi ini muncul dalam diri manusia berdasarkan selera. Pada akhirnya pembahasan estetika akan berhubungan dengan nilai-nilai sensoris yang dikaitkan dengan sentimen dan rasa. Sehingga estetika akan mempersoalkan teori-teori mengenai seni. Dengan demikian estetika merupakan sebuah teori yang meliputi a. Penyelidikan mengenai sesuatu yang indah b. Penyelidikan mengenai prinsip-prinsip yang mendasari seni c. Pengalaman yang bertalian dengan seni, masalah yang berkaitan dengan penciptaan seni, penilaian terhadap seni dan perenungan atas seni. Dari pernyataan di atas, estetika meliputi tiga hal yaitu fenomena estetis, fenomena persepsi, fenomena studi seni sebagai hasil pengalaman estetis. Sejarah Perkembangan Estetika Pada zaman Yunani Kuno sampai masa-masa kemudian filsafat keindahan menjadi begian dari metafisika yakni cabang filsafat yang membahas persoalan-persoalan tentang keberadaan dan seluruh realita. Banyak metode dan istilah metafisika dipergunakan dalam filsafat keindahan. Filsuf yang mulai banyak membahasnya adalah Socrates 496-399 SM dan Plato 427-347 SM. Istilah-istilah yang mereka pakai lebih umum sifatnya. Aristoteles, filsuf yang pernah menjadi guru Iskandar Agung, mempergunakan istilah Poetika. Kemudian hari muncul istilah-istilah seperti “art” dan “humaniora” yang mana istilah ini di negara-negara pemakai bahasa Inggris masih dijunjung tinggi bahkan dipakai sebagai nama jurusan The Humanities yang menjadi orang muda lebih manusiawi. Estetika di dunia Barat sama tuanya dengan filsafat. Khususnya dalam filsafat Plato. Masalah estetika memainkan peranan yang sangat penting. Keindahan yang mutlak menurut Plato hanya terdapat dalam tingkatan ide-ide dan dunia ide yang mengatasi kenyataan. Itulah dunia ilahi yang tidak langsung terjangkau oleh manusia, tetapi yang paling mendekati deskripsi para filsuf adalah pendekatan melalui dunia ide dengan harmoni yang ideal Teeuw, 3471984. Dick Hartoko dalam bukunya Manusia dan Seni 1986 15-17 mengemukakan perihal estetika yang meliputi pengertian dan juga asal kata dari istilah tersebut pertama-tama mengungkap Istilah anastesi yang terdiri atas dua bagian “an” yang berarti “tidak” dan “aesthesis” berarti yang berarti “perasan, pencerapan, persepsi”. Jadi dapat disimpulkan bahwa tugas ahli anasthesi itu supaya pasien yang menjalani operasi bedah tidak merasakan sakit atau justru bisa tidak sadar diri. Kata “aesthesis” berasal dari bahasa Yunani dan berarti pencerapan, persepsi, pengalaman, perasaan, pemandangan. Kata ini untuk pertama kali dipakai oleh Alexander Gottlieb Baumgarten 1714-1762. Filsafat estetika pertama kali dicetuskan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten 1975 yang mengungkapkan bahwa estetika adalah cabang ilmu yang dimaknai oleh perasaan. Walau begitu, dalam sejarah falsafah, tokoh yang paling berjasa merumuskan dan membangun pengertian estetika sebagai bidang falsafah adalah Hegel 1770-1831 seorang filosof idealis Jerman yang pemikirannya sangat berpengaruh pada abad ke-19 dan 20. Hegel inilah yang terutama sekali menghubungkan estetika dengan seni, sehingga pada abad ke-19 estetika tidak berkembang semata-mata sebagai falsafah keindahan, tetapi menjelma menjadi semacam teori seni . Filsafat estetika adalah cabang ilmu dari filsafat aksiologi, yaitu filsafat nilai. Istilah aksiologi digunakan untuk memberi batasan kebaikan yang meliputi etika, moral, dan perilaku. Adapun estetika yaitu memberi batasan mengenai hakikat keindahan atau nilai keindahan. Baumgarten masih memasukkan pengalaman tentang keindahan dalam ilmu pengetahuan, namun ia merasa perlu untuk menciptakan sebuah istilah tersendiri guna menunjukkan bahwa pengetahuan ini lain dari yang lain. Istilah ini juga berbeda dengan pengetahuan akal budi semata-mata. Puncak awal perkembangan estetika sebagai salah satu bidang falsafah yang penting tampak pada pemikiran Immanuel Kant 1724-1784 Semenjak Kant, pengetahuan tentang keindahan atau pengalaman estetika tidak dapat ditempatkan di bawah payung logika atau etika, namun istilah estetika tetap dipertahankan. Adapun yang dimaksudkan dengan istilah itu ialah cabang filsafat yang berurusan dengan keindahan. Maka Alexander Gottlieb Baumgarten mengembangkan filsafat estetika yang didefinisikannya sebagai ilmu pengetahuan tentang keindahan. Hal ini dituangkan melalui karyanya yang berjudul Aesthetica Acromatica 1750-1758. Hubungan Antara Manusia dan Estetika Berbicara mengenai penilaian terhadap keindahan maka setiap dekade dan setiap zaman memberikan penilaian yang berbeda terhadap sesuatu yang dikatakan indah. Jika pada zaman romantisme di Perancis keindahan berarti kemampuan untuk menyampaikan sebuah keagungan, lain halnya pada zaman realisme, keindahan mempunyai makna kemampuan untuk menyampaikan sesuatu apa adanya. Sedangkan di Belanda pada era de Stjil keindahan mempunyai arti kemampuan mengkomposisikan warna dan ruang juga kemampuan mengabstraksi benda. Para Kawi zaman dahulu memakai kata Kalangwan atau Lango. Menurut professor Zoetmulder, tak ada satu bahasa yang demikian kaya akan istilah-istilah untuk mengungkapkan pengalaman estetika itu seperti bahasa Jawa Kuno. Bahkan dalam kalangan para penyair itu, keindahan dan pengalaman estetik dianggap sebagai sesuatu yang berasal dari surga yang pantas di sambut dengan sikap religius dan kebaktian “a real cult of beauty”. Bahkan membuat seni, menggubah syair, dianggap sebagai suatu tindakan kebaktian. Akhirnya, manusia akan merasakan keindahan jika menyukai atau menyenangi sesuatu. Akan tetapi hal ini tidak mungkin berdampak baik dan buruk karena tidak bisa ditebak apa yang manusia sukai. Manusia pada hakikatnya menyukai kebaikan akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa manusia juga menyukai keburukan yang termasuk perilaku menyimpang. Lihat Filsafat Selengkapnya
segala hasrat manusia terhadap keindahan disebut